• Home
  • Berjuta Kata
  • Buku Tamu
  • Kok Punya Blog?
  • Sang Penulis

RIAU 2020 – menuju melayu baru

Vision, Idea, and Thought of A New Malay To Share

Feeds:
Posts
Comments

Sang Penulis

Assalamualaikum WW.

melayu-maronPanggil aja saya Saudara atau Bang Fei.  Seorang yang meskipun dulu punya peluang lain, terlanjur jadi PNS.  Konsekuensinya harus mau menjalankannya dengan tetap berusaha dalam koridor idealisme pribadi yang dianggap baik dan benar.  Bukan “nyeleneh” tapi mungkin ada yang heran dengan sikap dan jalan yang diambil.  Gak apa-apa karena sisi pandang bisa lain-lain; yang penting masing-masing kita bisa bahagia dalam koridor pandangan hidup kita masing-masing.  Alhamdulillah, Allah menunjukkan kasih sayangnya secara terus menerus. Profesi dan karir PNS bisa berjalan terus dengan baik sejak 1984. Bersama seorang isteri yang baik dan penuh pengertian, kami punya 3 putra dan 1 putri.  Semua anak-anak ikut bawa kebahagiaan.  Semoga begitu seterusnya disertai ampunanNya.  Demikian pula hendaknya pada anda…  Wassalamualaikum.

Advertisements

Like this:

Like Loading...

  • Maunya

    Think revolutionary, Talk politely, Act progressively
  • Yang Mutakhir

    • Seri 3 Menyambut Pilkada/Pilpres: MENCARI PEMIMPIN YANG SAYANG PADA RAKYAT DAN NEGERI
    • Seri 2 Menyambut Pilkada/Pilpres: MENCARI PEMIMPIN IKHLAS
    • Seri 1 Menyambut Pilkada/Pilpres: MENCARI PEMIMPIN BERKARAKTER
    • Rihlah Talang Mamak (4): Recharging Iman
    • Rihlah Talang Mamak (3): Kenapa Oh Kenapa? Bagaimana dan Bagaimana?
  • Posting Favorit

    • Lost Generation
  • Posting Terdahulu

    • April 2018 (3)
    • September 2017 (4)
    • August 2017 (3)
    • July 2017 (1)
    • June 2017 (1)
    • February 2017 (2)
    • May 2016 (3)
    • April 2016 (2)
    • December 2015 (3)
    • November 2014 (4)
    • October 2014 (1)
    • September 2014 (5)
    • August 2014 (1)
    • July 2014 (2)
    • June 2014 (1)
    • May 2014 (2)
    • February 2014 (2)
    • November 2013 (2)
    • October 2013 (13)
    • September 2013 (21)
    • August 2013 (4)
    • July 2013 (1)
    • June 2013 (3)
    • May 2013 (3)
    • April 2013 (10)
    • March 2013 (11)
    • February 2013 (8)
    • January 2013 (5)
    • December 2012 (7)
    • November 2012 (5)
    • October 2012 (4)
    • September 2012 (5)
    • August 2012 (4)
    • July 2012 (4)
    • June 2012 (5)
    • May 2012 (4)
    • April 2012 (4)
    • March 2012 (5)
    • February 2012 (4)
    • January 2012 (14)
    • October 2011 (7)
    • September 2011 (5)
    • August 2011 (3)
    • July 2011 (4)
    • June 2011 (4)
    • May 2011 (7)
    • April 2011 (1)
    • March 2011 (4)
    • February 2011 (1)
    • January 2011 (17)
    • December 2010 (4)
    • November 2010 (3)
    • October 2010 (5)
    • September 2010 (2)
    • August 2010 (5)
    • July 2010 (6)
    • June 2010 (6)
    • May 2010 (3)
    • April 2010 (4)
    • March 2010 (6)
    • February 2010 (5)
    • January 2010 (4)
    • December 2009 (4)
    • November 2009 (1)
    • October 2009 (5)
    • July 2009 (4)
    • May 2009 (1)
    • April 2009 (1)
    • March 2009 (3)
    • February 2009 (2)
    • January 2009 (1)
    • December 2008 (2)
    • November 2008 (29)
  • Jumlah Kunjungan

    • 81,406 kali
  • Klik Terbanyak

    • riau2020.files.wordpress.…
  • April 2018
    M T W T F S S
    « Sep    
     1
    2345678
    9101112131415
    16171819202122
    23242526272829
    30  
  • Pantun JenakaL

    Pantun JenakaL (28)

    Sudah lama tidak melantun
    Sebab serak urung bertanya
    Sudah lama tidak berpantun
    Jadi lupa ujung pangkalnya

    Melantun syair ke seberang hulu
    Syair bertuah barang pusaka
    Berpantun ini cara orang dahulu
    Masih adakah orang yang suka?

    Pantun JenakaL (29)

    Menangguk dan mengail ikan di tenda
    Ikan dibakar untuk memakan bubur
    Kemaruk dan bakhil akan harta benda
    Bagaikan nak dibawa ke dalam kubur

    Buruklah akhlak yang tak bersyukur
    Tak malu merampas waktu lalu-lalang
    Dah lebuk-lebak yang jatuh tersungkur
    Di tugu integritas laku diulang

    Pantun JenakaL (30)

    Buaya berenang mengejar anak biawak

    Biawak diterkam sehingga teraniaya

    Merdeka kata orang merdeka kata awak

    Taklah merdeka bila takut hilang dunia

    Bangau berenang di telaga rawa seloka
    Katak terjejas ketakutan kena pangkah
    Walau senang lenang tetap tak merdeka
    Bila tak bebas jalankan perintah Allah

    Pantun JenakaL (31)

    Galilah parit sampai ke terusan
    Supaya sawah tak pernah kering
    Sudahlah medit payah berurusan
    Itulah perangai si tangkai jering

    Pergi ke sawah membawa lukah
    Harapkan ikan untuk buka puasa
    Marilah kita banyak bersedekah
    Harta itu titipan Yang Maha Kuasa

  • Advertisements

Blog at WordPress.com.

WPThemes.


Cancel
%d bloggers like this: